Selasa, 10 April 2012

Tato Tingkatkan Risiko Hepatitis C?

detail

SEMAKIN banyak seseorang memiliki tato di tubuh, kemungkinan besar tertular hepatitis C dan penyakit darah lainnya.

Demikian hasil sebuah studi University of British Columbia yang dipublikasikan dalam International Journal of Infectious Diseases. Risiko hepatitis C terjadi saat instrumen tato yang tidak terjaga kesterilitasannya berkontak dengan darah dan cairan tubuh. Karenanya, pilih-pilih tempat tato yang terpercaya. Hindari pembuatan tato amatir demi menjaga keselamatan kesehatan.

Penelitian mengenai tato ini menyimak kasus-kasus dari 30 negara lebih, termasuk di Amerika Serikat. Peneliti menemukan, bahwa para pemuda, narapidana, dan orang-orang yang memiliki banyak tato hampir menutupi sebagian tubuh mereka memiliki risiko tertular penyakit.

"Sejak instrumen tato kontak dengan darah dan cairan tubuh, infeksi dapat ditularkan jika digunakan lebih dari satu orang tanpa disterilkan," tutur Dr Siavash Jafari dari University of British Columbia, sebagaimana dilansir Myhealthnewsdaily, Senin (9/4/2012).

Jafari mengingatkan, bahwa pewarna tato banyak yang tidak disimpan dalam kontainer yang steril. Insiden hepatitis C secara langsung juga terkait dengan jumlah tato yang dimiliki seseorang. Hepatitis C disebabkan oleh virus yang menyerang dan meradangkan hati, dapat menyebabkan sirosis atau jaringan parut pada jaringan hati, kanker hati, dan gagal hati.

0 komentar:

Tinggalkan komentar...